tgl

Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Oktober 2020

Cari Uang

Bagi pejabat, cari uang ceperan itu bisa dengan dua cara. Cara pertama, persulitlah pengusaha: pasti akan keluar uangnya.


Foto Ilustrasi / adri


Bagi pejabat, cari uang ceperan itu bisa dengan dua cara. Cara pertama, persulitlah pengusaha: pasti akan keluar uangnya.

Atau pakai cara kedua, bantulah para pengusaha: mereka akan keluar juga uang –sebagian.

Yang mengatakan itu seorang pejabat di daerah. Saya sebut saja: Jawa Timur. Orangnya pun sudah meninggal dunia –semoga diterima amal kebaikannya.


 

Minggu, 22 Juli 2018

Senin, Hari Yang Mendebarkan



Senin adalah hari "keramat" terutama bagi para driver Grab. Karena pada hari itulah perubahan skema insentif mulai diberlakukan. Perubahan skema insentif yang sudah bisa 'diintip' sehari sebelumnya, sering menjadi keluhan para driver. Alasannya, perubahan itu jarang yang menyenangkan driver, bahkan malah sebaliknya.

Jumat, 13 Juli 2018

Argo Minimum Driver Grab Lebih Rendah Dari Gojek, Grab Rp. 3.200 Gojek Rp. 6.400


"Untuk driver Gojek mendapatkan tarif minimum Rp.8.000, sedangkan driver Grab tarif minimumnya sebesar Rp. 4.000. 
Setelah dipotong aplikator sebesar 20% maka driver Gojek memperoleh Rp. 6.400 dan driver Grab memperoleh Rp. 3.200." 


Saat ini ada 2 aplikasi ojek online yang sudah familiar di masyarakat, yakni Gojek dan Grab. Keberadaan ojek online ini sangat membantu masyarakat terutama dalam hal transportasi. Selain tarifnya yang cukup murah, ojek online ini memberi banyak kemudahan bagi penggunanya (penumpang). 

Kalau naik angkutan umum, penumpang harus menuju dan menunggu di jalur yang dilalui angkutan umum yang dimaksud, yang belum tentu jaraknya dekat dengan rumahnya. Sedangkan kalau dengan ojek online, penumpang tinggal memesan lewat aplikasi, menunggu di rumah. Driver ojek online akan datang menjemput di rumah dan mengantarkannya ke tempat tujuan. Atau dengan kata lain layanan transportasi online ini bersifat dari pintu ke pintu (door to door). Dijemput dari depan pintu rumah dan diantar sampai ke depan pintu tempat tujuan.

Gambar 1
Gambar 2

Namun di balik kemudahan layanan yang diberikan ojek online, para penumpang belum banyak yang tahu berapa penghasilan yang diperoleh driver ojek online dari ongkos / tarif yang diterimanya saat ini.

Dari data yang berhasil dihimpun hingga saat ini, kedua aplikator tersebut (Gojek dan Grab) memungut / memotong 20% dari ongkos yang diterima driver. Data terakhir yang kami peroleh saat ini (13/7/ 2018) untuk tarif yang diberlakukan Gojek maupun Grab di Surabaya tidaklah jauh berbeda alias hampir sama atau bahkan sama. Dalam kondisi normal (tanpa ada lonjakan tarif) kedua aplikator tersebut mematok tarif untuk layanan Go Ride maupun Grab Bike sebesar Rp. 1.600 per kilometer.

Kamis, 27 Juli 2017

Customer Curang, Sengaja Pesan Tidak Sesuai Jenis Layanan


Banyak jalan menuju ke Roma. Itulah salah satu ungkapan yang dipakai customer ojek online dalam menghemat ongkos. Selain menggunakan program promo atau pembayaran non tunai yang disediakan aplikator, ternyata masih ada cara lain dalam "menghemat" ongkos yang harus dikeluarkan. Yaitu dengan sengaja menggunakan jenis layanan yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Memesan order untuk antar penumpang (Go-Ride atau Grab Bike) tapi digunakan untuk mengantar barang. Dan praktik seperti ini termasuk perbuatan curang.